Rabu, 15 Desember 2010

CCCL SOERABAIA





CCCL Surabaya
CCCL Surabaya - Pusat Kebudayaan Prancis, Apakah Itu ?

   
   


CCCL Surabaya merupakan salah satu dari 430 lembaga Prancis (Institut Prancis, Pusat Kebudayaan Prancis dan Alliances Françaises), kepanjangan tangan dari Kedutaan-Kedutaan Besar Prancis yang tersebar di lebih dari 150 negara. Dinamika dan luasnya jaringan ini menjadikan lembaga-lembaga kebudayaan Prancis yang ada di dunia sebagai jembatan perantara yang luar biasa dalam hubungan antarbudaya, dan satu-satunya di dunia.


Beragam misi (bahasa, budaya, ilmiah, universitas dan audiovisual…), yang diemban jaringan ini memberi citra kehidupan masa kini Prancis di luar negeri, semuanya dilakukan dengan dialog dengan negara-negara di mana lembaga kebudayaan Prancis berada, di mana kerjasama tetap menjadi kunci utama.

Untuk memperkenalkan bahasa, gagasan seni budaya serta kreasi Prancis, Pusat-Pusat kebudayaan Prancis, membuka pintu bagi publik sehingga mereka dapat belajar bahasa dan memanfaatkan semua layanan yang disediakan oleh mediateknya yang selain memiliki berbagi koleksi buku, majalah, CD, DVD, Internet dan sebagainya, juga menyajikan progam-program seni budaya yang eklektik sepanjang tahun.

Di Indonesia, jaringan ini memiliki 4 Pusat Kebudayaan Prancis, (Jakarta, Surabaya, Yogyakarta dan Bandung), dan 8 Alliances Françaises. Semuanya menjadi wadah utama bagi pertemuan-pertemuan antara Indonesia dan Prancis, berbagi gagasan seni budaya, dan tak menutup adanya kemungkinan-kemungkinan lainnya.

Pusat Kebudayaan Prancis di Surabaya yang menempati gedung kuno berarsitektur kolonial dengan kebunnya yang asri, sejak 40 tahun lalu, menawarkan sebuah oase penuh kedamaian di jantung kota Surabaya! Tempat favorit bagi kawula muda untuk belajar bahasa Prancis, memperkaya khasanah pengetahuan di mediatek, menggelar dan menikmati pameran, menyaksikan film atau… hanya sekedar nongkrong di café yang terletak di beranda belakang.

Pusat Kebudayaan Prancis di Surabaya tercatat pula sebagai ahlinya dalam pengajaran bahasa Prancis di Surabaya (di mana para mahasiswa bisa pula mengikuti ujian sertifikasi internasional), di samping keunikannya sebagai salah satu aktor inti dalam kehidupan seni budaya di megapolitan berpenduduk 6 juta ini!


CCCL Surabaya - Pusat Kebudayaan Prancis, Apakah Itu ?

CCCL Surabaya merupakan salah satu dari 430 lembaga Prancis (Institut Prancis, Pusat Kebudayaan Prancis dan Alliances Françaises), kepanjangan tangan dari Kedutaan-Kedutaan Besar Prancis yang tersebar di lebih dari 150 negara. Dinamika dan luasnya jaringan ini menjadikan lembaga-lembaga kebudayaan Prancis yang ada di dunia sebagai jembatan perantara yang luar biasa dalam hubungan antarbudaya, dan satu-satunya di dunia.


Beragam misi (bahasa, budaya, ilmiah, universitas dan audiovisual…), yang diemban jaringan ini memberi citra kehidupan masa kini Prancis di luar negeri, semuanya dilakukan dengan dialog dengan negara-negara di mana lembaga kebudayaan Prancis berada, di mana kerjasama tetap menjadi kunci utama.
Untuk memperkenalkan bahasa, gagasan seni budaya serta kreasi Prancis, Pusat-Pusat kebudayaan Prancis, membuka pintu bagi publik sehingga mereka dapat belajar bahasa dan memanfaatkan semua layanan yang disediakan oleh mediateknya yang selain memiliki berbagi koleksi buku, majalah, CD, DVD, Internet dan sebagainya, juga menyajikan progam-program seni budaya yang eklektik sepanjang tahun.
Di Indonesia, jaringan ini memiliki 4 Pusat Kebudayaan Prancis, (Jakarta, Surabaya, Yogyakarta dan Bandung), dan 8 Alliances Françaises. Semuanya menjadi wadah utama bagi pertemuan-pertemuan antara Indonesia dan Prancis, berbagi gagasan seni budaya, dan tak menutup adanya kemungkinan-kemungkinan lainnya.
Pusat Kebudayaan Prancis di Surabaya yang menempati gedung kuno bergaya kolonial dengan kebunnya yang asri, sejak 40 tahun lalu, menawarkan sebuah oase penuh kedamaian di jantung kota Surabaya! Tempat favorit bagi kawula muda untuk belajar bahasa Prancis, memperkaya khasanah pengetahuan di mediatek, menggelar dan menikmati pameran, menyaksikan film atau… hanya sekedar nongkrong di café yang terletak di beranda belakang.
Pusat Kebudayaan Prancis di Surabaya tercatat pula sebagai ahlinya dalam pengajaran bahasa Prancis di Surabaya (di mana para mahasiswa bisa pula mengikuti ujian sertifikasi internasional), di samping keunikannya sebagai salah satu aktor inti dalam kehidupan seni budaya di megapolitan berpenduduk 6 juta ini!

Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain

Tentang DKV

Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah cabang ilmu desain yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media dengan memanfaatkan elemen-elemen visual ataupun rupa untuk menyampaikan pesan untuk tujuan tertentu (tujuan informasi ataupun tujuan persuasi yaitu mempengaruhi perilaku). Yang menarik dari sini adalah seorang sarjana DKV harus bisa mengolah pesan tersebut secara efektif, informatif dan komunikatif.

Banyak hal-hal mendasar yang dipelajari di program studi DKV. Mengembangkan bentuk bahasa visual (bermain gambar), mengolah pesan (bermain kata) keduanya untuk tujuan sosial maupun komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada kelompok lainnya. Visual berwujud kreatif dan inovatif, sementara inti pesan harus komunikatif, efisien dan efektif saling mendukung agar tersampaikan dengan baik pada sasaran.

Cakupan pekerjaan desain komunikasi sangat luas, antara lain: mulai dari label produk / makanan, desain logo yang mencitrakan sebuah lembaga / perusahaan (branding), paket promosi dan kampanye sebuah program, hingga membuat iklan di media massa, dsb.

Berbeda dengan seni murni (dalam hal ini seni grafis) yang karya seninya dibuat sebagai ungkapan ekspresi sang seniman, maka karya seni yang dihasilkan oleh seorang desainer komunikasi visual lebih ditekankan dengan konsep yang bermaksud-tujuan dan ditujukan untuk khalayak yang disasar (target audience).

Setelah melalui berbagai mata kuliah dasar komunikasi visual, pada semester 6, teman-teman akan dijuruskan pada 3 jalur minat program studi, yaitu:

- Komunikasi Grafis
- Visual Periklanan
- Komunikasi Multimedia

Pada dasarnya Komunikasi Grafis dan Komunikasi Visual Periklanan mengolah bahasa visual pada media statis / diam. Kemampuan komunikasi, tipografi, ilustrasi, fotografi menjadi faktor yang harus dikuasai. Desainer Grafis mampu membuat logo, desain majalah / surat kabar, rambu (sign system), desain kemasan, paket promosi produk dan lain-lain dengan keahliannya tersebut.

Desainer Iklan mampu bermain visual dengan menarik dan efisien untuk tujuan persuasi. Mengemas citra sebuah produk / program / kampanye dengan bahasa visual yang baik, yang bermuara pada perubahan perilaku sasaran yang dituju.

Sementara Komunikasi Multimedia mengarah pada media dinamis berbasis waktu dan suara (audio). Animasi, desain web, media interaktif hingga peyutradaraan film adalah contoh pekerjaan desainer multimedia. Dasar-dasar komunikasi visual teraplikasikan secara dinamis dalam karya multimedia.

Prospek Kerja

Prospek kerja setelah lulus dari program studi Desain Komunikasi Visual ini sangat beragam, tergantung pada minat dan keahlian, diantaranya :

- Sebagai wirausaha maupun freelancer : desainer grafis, ilustrator, fotografer, animator, web designer dsb.
- Biro konsultan desain (graphic house)
- Biro iklan (advertising)
- Rumah produksi (production house).
- Stasiun TV.
- Percetakan dan penerbitan.
- Hubungan Masyarakat (public relation) lembaga swasta dan pemerintah.

Hubungan DKV dengan Pemasaran dan Periklanan OPINI Ahmad Ikhwanul Muslimin | 06 January 2010 | 16:20

1 dari 1 Kompasianer menilai Bermanfaat.


Dulu, waktu gw baru memulai karir sebagai desainer grafis pemula, gw hanya berpikir “bagaimana desain yang gw bikin itu tampak keren”, tanpa memikirkan aspek komunikasi, marketing, ataupun periklanannya. Padahal gw sendiri sudah nyemplung di jalur periklanan (advertising), tapi gw malah nggak mikirin aspek advertising-nya. Jadi begini intinya:


“Sebuah desain komunikasi visual tidak berdiri sendiri, melainkan berdampingan erat dan saling bersinergi dengan periklanan dan pemasaran”.


Maksudnya apa? Oke, mari kita bahas, tapi sebelumnya gw mau ngingetin bahwa desain yang kita bicarakan di sini lebih spesifik ke desain grafis atau lebih umumnya desain komunikasi visual (tapi bisa berlaku untuk desain-desain lainnya).


Mari perhatikan skema di bawah ini :


MARKETING MIX

Line 1



PROMOTION

Line 2






ADVERTISING

Line 3







Dari skema di atas dapat dilihat bahwa desain komunikasi visual berada satu garis dengan periklanan, promosi, dan pemasaran. Meskipun kedudukannya berada pada line paling bawah, tidak serta merta peran DKV tidak begitu penting, tapi DKV juga bukan satu-satunya elemen terpenting dalam lingkup pemasaran-promosi (PP).


Yang perlu diingat, DKV dan pemasaran-promosi adalah hal yang integral. Yang satu melengkapi yang lain. Dan yang satu tidak bisa dipisahkan dengan yang lain. Contohnya, mengapa desain logo harus merepresentasikan citra sebuah perusahaan. Desain logo dibuat tidak sembarangan apalagi asal-asalan, karena logo itu sendiri adalah identitas paling primitif setelah nama suatu brand atau nama perusahaan. Jadi, dalam mendesain, perlu kiranya kita memahami tujuan pemasaran dan tujuan periklanan.


Bagi para desainer sendiri cukup penting untuk mempelajari periklanan dan pemasaran, dan orang-orang pemasaran pun tak ada salahnya memahami tentang DKV. Agar tercipta keharmonisan, baik dalam konsep kreatif atau dalam hubungan antar tim. Disatu sisi desainer jangan memaksakan supaya idenya dipakai apalagi kalau konsep desainnya tidak harmonis dengan pemasaran sebuah produk. Misalnya desainer membuat desain iklan yang futuristik, penuh efek, pencampuran warna-warna yang saling bertabrakan dengan kombinasi shocking color, padahal produknya adalah obat-obatan ataupun perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan. Sekalipun kreativitas tidak mengikat dan tidak selayaknya dibatasi, keselarasan antara kreatif desain dengan konsep produk (pemasaran) sangat diperlukan. Selain akan membantu pencitraan suatu produk, juga membuat hubungan antara Anda dengan klien menjadi harmonis.


Selain keselarasan antara produk dengan DKV, keselarasan antara ”ego” klien dan ”ego” desainer harus diperhatikan. Ada satu kasus dimana seorang desainer yang begitu menyenangi sebuah warna, mengaplikasikan warna favoritnya ke dalam desain yang dibuatnya, padahal warna tersebut tidak cocok dengan produknya, dan pihak klien juga tidak suka. Dalam hal ini tak ada salahnya mengikuti keinginan klien, namun perlu diingat, klien yang kurang paham akan DKV perlu diberi edukasi, dan satu hal yang harus sama-sama kita pahami, klien lebih mengerti tentang produknya daripada kita. Jadi jangan merasa diri kita paling tahu, namun juga jangan mengikuti mentah-mentah keinginan klien.


Kalau kita tahu klien-nya keras kepala dan tidak mau menerima ide dari kita, namun kita juga merasa berkewajiban menawarkan ide (sebab kita desainer, bukan operator atau tukang seting). Buatlah setidaknya tiga alternatif desain. Desain pertama berdasakan keinginan klien, desain kedua ide kita sendiri, dan desain ketiga adalah kombinasi antara ide klien dengan ide kita. Disatu sisi klien merasa dihargai karena idenya didengarkan, disisi lain kita puas karena ide kita tertuangkan, dan disisi lainnya kapabilitas kita sebagai orang kreatif terjawabkan lewat kombinasi ide antara ide klien dan ide kita sendiri. Tinggal masalah keputusan. JANGAN MEMAKSAKAN KEHENDAK. Biarkan klien yang memutuskan. Jangan menyetir klien untuk memakai ide kita. Sukur bila klien mau mendengar, apes-apesnya klien menolak, dan yang paling rugi kalau klien memutus kontrak kerja sama. Kalau sudah putus kontrak, ya, silahkan pikir-pikir lagi. Artinya jangan terlalu egois dalam membuat konsep DKV.



PENTINGNYA MEMPELAJARI PEMASARAN dan PERIKLANAN BAGI DESAINER

Selain teknik, seorang desainer perlu mempelajari pemasaran dan periklanan, yang pada akhirnya akan menjadi penting. Alasannya sederhana ;supaya tidak ”bodoh” dan ”tampak bodoh”. Bayangkan betapa kerennya ketika kita, seorang desainer, angkat bicara soal promosi pemasaran di hadapan klien ketika miting bersama orang-orang bagian pemasaran. Kita akan mendapat nilai plus, baik di mata klien ataupun di mata bos. Bisa juga, ketika kita sudah bosan menjadi seorang desainer di kantor, kita berniat untuk wirausaha, atau menjadi seorang desainer freelance. Baik berwirausaha ataupun freelance, sama-sama butuh untuk memasarkan diri, menjual diri. Bayangkan ketika kita menjalani profesi sebagai seorang desainer freelance, dengan segudang talenta dan kemampuan, tapi kita tidak tahu bagaimana caranya menjual diri kita. Ya lebih baik balik lagi kerja di kantor kalo ’gitu. Atau ketika kita mempunyai konsep produk yang keren dan super canggih, tapi kita bingung kepada siapa, dimana, dan bagaimana kita memasarkannya?


Itu dari segi pemasaran. Sekarang kita lihat dari segi advertising atau periklanan. Di dalam advertsing ada yang namanya media. Sebelum membuat sebuah konsep desain, penting juga memikirkan aspek media. Misalnya desain flyer yang kita buat mau menggunakan kertas jenis apa, berapa ukurannya, berapa banyak jumlah cetaknya. Bila hal tersebut tidak dipertimbangkan secara matang kerugian bisa diraih tanpa kita inginkan. Tapi setalah memperhitungan jenis kertas, ukuran dan jumlah cetak pun terasa kurang selaras bila itu semua tidak sesuai dengan promosi pemasaran yang dilakukan. Contoh :

Kita diminta membuat desain flyer untuk event sebuah perusahaan besar dan memiliki brand awarreness yang baik di mata khalayak. Event diadakan di sebuah mall yang cukup berkelas, dengan cakupan pengunjung orang-orang kelas menengah dan ke atas dan jumlah pengunjung tidak sebanyak mall dengan kelas menengah ke bawah. Mungkin kurang efektif bila kika mencetak flyer dengan jumlah sama seperti mengadakan event di mall menengah ke bawah, menggunakan kertas dengan gramasi 60gsm, dan membuat flyer berukuran A3. Apa yang akan terjadi? Pe-mubazir-an jumlah flyer karena banyak flyer tebuang sebab jumlahnya lebih banyak dari target jumlah pengunjung, citra perusahaan akan jelek karena hasil cetakan yang kurang bagus sebab kertasnya kertas yang murah, dan yang paling parah biaya cetak membengkak akibat ukuran flyer yang kelewat besar (kalau ukuran A3 mah, poster, bukan flyer). Dan, nama kita yang akan jelek.


Sebetulnya hal konyol tersebut tidak perlu terjadi seandainya kita memperhatikan aspek pemasaran dan periklanan terlebih dahulu. Ada baiknya kita mengenal siapa target audeince, karakter dan jenis usaha, jenis produk, dan tetek bengek lainnya, yang semuanya bisa didapat dengan memperhatikan aspek pemasaran dari pihak klien. Sedangkan dari aspek media (advertising) kita bisa memperhitungkan berapa ukuran yang ergonomis, jenis kertas yang pantas dengan karakter produk, jumlah cetak yang diseusaikan dengan target audeince, sehingga dengan perhitungan yang matang kita akan mendapatkan seilisih keuntungan yang lebih banyak.


Nah, kasus barusan kan kasusnya seorang desainer freelance. Lalu apa hikmahnya bagi para desainer yang mau mencoba berwirausaha? Ini nggak kalah penting tapi paling seru dan mengasikan. Misalnya saja, kita mempunyai konsep produk makanan ”langsung jadi-cepat basi”. Dari sisi produk kita bisa membangun brand image dengan desain-desain yang seusai atau bahkan desain yang berani. Kita bisa membuat desain logo, corporate idenity, buku menu/daftar harga, kemasan, boot stand, seragam, atau kalau perlu kita bisa membuat stationary untuk keperluan bisnis dan kerja sama lainnya.


Dari segi produk sudah oke, konsep pencitraan juga sudah dapat, tinggal bagaimana pemasarannya. Ya disesuikan saja dengan konsep produk. Siapa saja konsumennya, usianya, tingkat pendidikan, kebiasaaan, tempat dimana kita menjual produk, dan lain-lainnya. Tapi ada satu lagi yang perlu diingat. Kita menjual produk, bukan menjual desain. Jadi utamakan lebih dahulu konsep pemasara berdasarkan produk, baru dipikirkan konsep pencitraannya melalui desain komunikasi visual.


Dari contoh kasus-kasus di atasa dapat kita simpulkan, bahwa desain komunikasi visual, pemasaran, dan periklanan tidak berdiri sendiri. Orang pemasaran butuh periklanan, dan orang periklanan butuh orang desain. Jangan menganggap salah satunya paling penting di antara yang lain, karena sesungguhnya semua berjalan beriringan. Cuma, entah kenapa, selama perjalanan awal menjadi desainer (mungkin juga dirasain sama teman-teman yang lain), fungsi kita sebagai desainer terkadang hanya dipandang sebagai operator komputer yang cukup mengerjakan desain sesuai mandatori. Kami, para desainer, terkadang hanyamenerima info secukupnya tentang klien, dan dianggap tidak perlu tahu soal pemasaran, sehingga sering terjadi clash antara departemen kreatif dengan departemen marketing baik dalam komunikasi desain ataupun komunikasi antar personal. Ada rasa ”merasa paling dipentingkan” dan ”didahulukan”. Di satu sisi, desainer sering dituntut untuk bekerja cepat, bahkan kecepetan, dan seringkali disuruh mengganti-ganti konsep desain seakan desainer nggak butuh mikir. Namun di sisi lain, desainer merasa kalau desainnya-lah senjata pamungkas bagi perusahaan.


Hal kecil di atas dapat memicu pertengkaran dalam tim yang sebenarnya bisa dihindari. Desainer perlu mempelajari pemasaran dan periklana supaya dirinya sadar bahwa desain komunikasi visual adalah jembatan untuk promosi, bukannya sebuah maha karya untuk dipuja-puja. Tapi di sisi lain orang-orang dari departemen pemasarn juga harus paham pekerjaan kreatif (tanpa harus ikut-ikutan jadi desainer), agar tercipta keharmonisan antara departemen kreatif dengan departemen pemasaran.


Segitu saja pandangan ringkas gw soal desain komunikasi visual, periklanan dan pemasaran. Setidaknya tulisan ini ditulis berdsarkan pengalaman dan pengamatan, jadi bisa aja berbeda dengan pandangan orang-orang. Semoga bermanfaat.

(ditulis dari tanggal 3 Januari - 4 Januari 2010)

Sabtu, 02 Oktober 2010

Tanggal Dua Puluh Tujuh
Lahir pada tanggal dua puluh tujuh menunjukkan seseorang yang tertarik dengan kekayaan materi dibandingkan dengan orang yang lahir dengan tanggal kelipatan 9 lainnya (tanggal 9 dan 18).  Orang 27 memiliki ikatan pernikahan yang kuat walaupun pengalamannya mungkin mengecewakan.  Anda adalah pemimpin yang kuat, agak tekun, terkadang aneh dan tidak puas dengan kedudukan sebagai bawahan.  Anda juga tidak suka bertanggung jawab terhadap tindakan Anda.  Trampil dalam berbagai hal dan artistik, Anda juga memiliki bakat literatur dan bisa menjadi jurnalis, penulis, dosen atau guru.  Anda bergairah dalam kasih sayang tetapi cenderung berlebihan.  Keagamaan Anda lebih condong ke nilai-nilai religius Timur dan jauh dari ortodoks.

Gologan darah O
Orang yang bergolongan darah O, mereka ini biasanya berperan dalam menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota grup tersebut.
Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang. Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga mereka kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama sekali. Tapi kalau tidak tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau orang untuk curhat (tempat mengadu).
Mereka biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan. Mereka dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang lain.
Mereka biasanya di cintai oleh semua orang, "loved by all". Tapi mereka sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia mempunyai pendapatnya sendiri tentang berbagai hal.
Dilain pihak, mereka sangat fleksibel dan sangat mudah menerima hal-hal yang baru.
Mereka cenderung mudah di pengaruhi oleh orang lain dan oleh apa yang mereka lihat dari TV.
Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang berhati-hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini di cintai.

MY NATURE

Para Aquarius bersifat progresif, inovatif dan penuh gagasan. Individu ini sangat progresif dalam cara berpikir, cenderung individualistik dan enggan mengikuti keramaian. Walaupun pada dasarnya mereka tidak antusias untuk menjadi pemimpin, beberapa diantaranya berhasil menjadi pemimpin. Sikapnya eksentrik, penuh keyakinan, namun keras kepala. Mereka cenderung bersikap adil. Dalam bekerja selalu penuh keseriusan, walaupun dari luar mereka nampak tenang, namun di dalam hatinya mereka sangat takut dan gugup. Aquarius suka barang-barang mewah, namun tidak serakah. Mereka tidak menyukai adat istiadat dan peraturan-peraturan kuno dalam keluarganya dan cenderung melanggar peraturan. Mereka suka mengikuti kata hatinya bila menyangkut masalah perasaan. Mereka cenderung menyakiti dirinya sendiri daripada menyakiti orang lain. Aquarius dapat menyelesaikan masalah karena mereka mampu keluar dari dilema. Mereka peduli pada hal-hal besar dan sangat manusiawi. Aquarius pribadi yang senang menyendiri, perlu banyak waktu untuk mengenal mereka karena mereka hanya membuka diri pada orang yang mereka percaya, hormati dan cintai
Asmara para Aquarius: Kaum Aquarius tertarik pada pasangan yang memiliki kepandaian. Mereka senang mencoba termasuk mencoba hal baru dalam hal percintaan dan romantisme. Kaum Aquarius kadnag bersikap dingin dan acuh namun dibalik semuanya itu dia sangat pasangan yang penuh kasih yang selalu mencoba hal baru dan lain dari yang biasanya.

MY LIKE COLOUR....
Warna Kuning
Kesukaan kamu warna kuning menandakan bahwa kamu memiliki sifat optimis. Kamu tipe periang dan senang bergaul, tidak memiliki penampilan yang loyo. Sifat tolong-menolong selalu ada dalam diri kamu, karena menolong merupakan suatu kewajiban mutlak bagi kamu. Kamu orang yang tidak pernah meremehkan siapapun juga, walaupun seseorang itu dungu atau bloon.

Warna Putih
Jika kamu menyukai warna putih, maka kamu adalah orang yang dilahirkan ke dunia dengan sempurna, banyak orang mengagumi kamu karena sifat angun, sifat idealis dan moral kamu yang teramat tinggi. Tak pernah angkuh, senang menolong siapa saja yang membutuhkan bantuan kamu.

Warna Merah
Kamu termasuk tipe yang sangat berwibawa dan juga senang mengayomi teman yang lemah. Walau sering kali bergaul dan bercanda tapi kamu bisa menahan diri. Banyak orang mengatakan cinta, tapi kamu selalu berpikir dan berpikir lagi. Kamu termasuk tipe yang sulit jatuh cinta.

Jumat, 01 Oktober 2010

TEKNIK BOLA VOLI DAN BOLA BASKET

Taktik Permainan Bola Basket

TAKTIK DAN STRATEGI
TAKTIK DAN STRATEGI DALAM
PERMAINAN BOLA BASKET
Dalam seluruh bentuk olahraga sering kita jumpai orang membicarakan masalah ” TAKTIK
DAN STRATEGI ”, secara kasar dapat kita artikan bahwa ” semua usaha berupa kesatuan sistem yang diterapkan pada atlitnya guna mendapatkan nilai/angka/score serta keuntungan yang sebesar-besarnya”. Inti dari penggunaan taktik dan strategi itu sendiri adalah bagaimana cara mengatasi lawan serta bagaimana cara mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Maka pada permainan bola basket sangat banyak kita dapati bentuk dan ragam taktik dan strategi yang diterapkan setiap pelatih kepada teamnya.(iman Sulaiman, 1990).
Taktik dan Strategi merupakan dua istilah yang sering disamakan pengertiannya. Memang keduanya mengandung pengertian siasat atau budi daya akal juga sebagai pola pemikiran yang diterapkan untuk menghadapi lawan dalam rangka memperoleh kemenangan secara sportif. Bedanya hanyalah pada saat penerapannya. Taktik merupakan siasat yang penerapannya didalam pertandingan sedangkan strategi adalah siasat yang dibuat sebelum atau menjelang pertandingan.
Dengan demikian maka taktik yang kita berikan sangat tergantung kepada kemampuan si atlit sedangkan strategi tergantung kepada peran dan kemampuan pelatih. Jadi keberadaan kedu unsur tersebut sangat diperlukan didalam pertandingan agar memperoleh kemenangan secara sportif.
TAKTIK
Taktik adalah suatu siasat atau pola pikir tentang bagaimana menerapkan teknik-teknik yang telah dikuasai didalam bermain untuk menyerang lawan secara sportif guna mencari kemenangan. Atau dengan kata lain taktik adalah siasat yang dipakai untuk menembus pertahanan lawan secara sportif sesuai dengan kemampuan yang telah dimilikinya.
Ciri-cirinya :
a. Mengembangkan daya nalar, kreatif dan pengambil keputusan yang tepat.
b. Menganalisis kesiapan fisik, teknik dan mental agar lawan melakukan apa yang dikehendaki.
c. Mencari kemenangan secara efektif dan efisien.
d. Memantapkan mental juara.
e. Mengendalikan emosi.
f. Mencegah cidera.
g. Mengantisipasi kekuatan dan kelemahan lawan
Jenis-jenis Taktik :
a. Defense/bertahan.
b. Transisi dari bertahan menuju menyerang.
c. Offense/penyerangan.
d. Transisi dari menyerang menuju bertahan.
STRATEGI
Strategi adalah suatu siasat atau pola pikir yang digunakan sesaat sebelum pertandingan dimulai untuk mencari kemenangan secara sportif.
Ciri-cirinynya :
a. Siasat yang disusun sebelum pertandingan dimulai.
b. Penyusunan siasat didasari kondisi, tempat serta sistem yang dipakai.
c. Mengutamakan pada hasil observasi kekuatan lawan.
d. Lebih pada latihan otomatisasi, pola, tipe penyerangan dan pertahanan individu, kelompok atau tim.
e. Keberadaan pelatih lebih berperan daripada si atlit.

Lapangan Bola Volley

Bola Voli

BOLA VOLI
TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLI
Dewasa ini perkembangan Olahraga khusunya bola voli sangat pesat baik di daerah maupun di tingkat nasional, hal ini dapat kita lihat dengan even-even nasional terbesar di Indonesai yaitu dengan di gelarnya PROLIGA (Liga Bola Voli Indonesia ).Bahkan prestasi bola voli di Asia cukup di bilang membanggakan hal ini dapat di buktikan dengan menjuarai nomor bola voli putera di Sea Game yang bersaing ketat dengan Thailan. Maka dari itu tulisan ini membantu bagi pemula tentang bagaimana belajar bermain vola voli yang benar sesuai prosedur kepelatihan dan pembinaannya.
Dalam tulisan ini dipaparkan beberapa tehnik dasar yang harus dikuasai oleh pemula untuk dapat bermain bola voli al :
1. Tehnik Dasar Passing
2. Tehnik Dasar Servis
3. Tehnik Dasar Smash
4. Tehnik Dasar Blocking
Dari ke 4 (empat) tehnik dasar tersebut merupakan modal dasar yang harus di pelajari dan dilatih bagi pemain pemula jika ingin berprestasi.Banyak atlit pemula yang mengabaikan tehnik ini dan maunya hanya berlatih smash saja, padahal dari tehnik yang ada tersebut semuanya saling berkaitan dari tehnik yang paling sederhana yaitu tehnik dasar passing sampai tehnik yang paling sulit yaitu blocking. Maka dari itu di harapkan bagi Guru Olahraga, Pembina, pelatih bola voli supaya memahami dan melakukan latihan bagi atli yang dibinanya dengan prosedur yang benar.
A. Tehnik Dasar Passing dapat di bedakan menjadi 2 bagian al :
a. Pasing Bawah
b. Passing Atas
Tehnik dasar passing ini di latihkan guna membangun sebuah serangan dalam permainan bola voli, dan sangat di perlukan saat tim menghadapi lawan yang kuat oleh karenanya diperlukan passing untuk membangun defensive yang kuat buat tim.
B. Tehnik Dasar Servis dapat di bedakan menjadi 2 bagian al :
a. Servis Bawah
b. Servis Atas ( Top Spin, Back Spin, Float Servis, Jumping servise )
Tehnik dasar servis di latihkan guna melakkan serangan awal dalam bola voli, servis yang baik sangat baik untuk memperoleh angka atau point saat bertanding contohnya Jumping servise.
C. Tehnik Dasar Smash dapat di bedakan menjadi 3 bagian al :
a. Quick/short Smash
b. Long/Open Smash
c. Semi Smash
Tehnik Dasar Smash ini dapat dilatih pada atlit pemula dan terdapat 4 tahap gerakan yang harus dilakukan dalam berlatih smash al :
a. Run-up atau lari menghampiri
b. Take-off atau melompat
c. Hit atau memukul
d. Landing atau mendarat
D. Tehnik Dasar Blocking dapat di bedakan menjadi 3 bagian al :
a. Block Tunggal
b. Block Ganda (2 orang pemain)
c. Block Ganda (3 orang pemain)
Tehnik Dasar Blocking ini dapat dilatih pada atlit pemula dan terdapat 4 tahap gerakan yang harus dilakukan dalam berlatih blocking al :
a. Run-up atau bergerak menghampiri bola
b. Take-off atau melompat
c. Kontak dengan bola
d. Landing atau mendarat
Selain tehnik dasar di atas masih di perlukan faktor-faktor yang menunjang prestasi maksimal al :
a. Latihan mental
b. Latihan secara rutin
c. Latihan keras
d. Latihan Kekompakan tim
Demikianlah sekelumit tip bermain bola voli bagi pemain pemula, semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca semuanya. Amin bravo voli Indonesia
d'Masiv merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang berdomisli di Jakarta. Anggotanya 5 orang yaitu Rian Ekky Pradipta (vokal), Dwiki Aditya Marsall (gitaris), Nurul Damar Ramadhan (gitaris), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), dan Wahyu Piadji (drum). Nama d'Masiv belakangan disejajarkan dengan band-band "papan atas" Indonesia seperti Ungu, Nidji, atau Peterpan karena popularitas lagu-lagu mereka.

Sejarah

d'Masiv pertama kali dibentuk pada 3 Maret 2003. Nama d'Masiv sendiri berasal dari kata dalam bahasa Inggris "massive" sebagai semacam pengharapan agar bisa meraih hasil sebaik mungkin di kancah musik nasional. Nama mereka mulai melambung setelah berhasil memenangkan kompetisi musik A Mild Live Wanted pada tahun 2007. d'Masiv akhirnya merilis album pertama mereka berjudul "Perubahan" pada tahun 2008 dengan lagu "Cinta Ini Membunuhku" sebagai lagu andalannya. Lagu ini sangat populer sehingga semakin melambungkan nama mereka di kancah musik nasional. Di akhir tahun 2008, d'Masiv membuat wadah perkumpulan bagi para penggemarnya dengan nama Masiver.[1]
Di tahun 2009, d'Masiv merilis mini album baru yang berisi 2 buah lagu berjudul "Mohon Ampun Aku" dan "Jangan Menyerah". Menurut Rian, vokalis d'Masiv, proses pembuatan mini album ini sangat singkat dan dirilis untuk menyongsong bulan Ramadhan yang jatuh pada pertengahan bulan Agustus

Referensi

  1. ^ Profil d'Masiv di KapanLagi KapanLagi. Diakses pada 31-7-2009.
  2. ^ d'Masiv Luncurkan Mini Album Jelang Ramadhan Okezone. Diakses pada 31-7-2009
  3. ^ a b [http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/05/03/04212288 /mempertanyakan.kreativitas Mempertanyakan Kreativitas], Kompas, 3 Mei 2009
  4. ^ a b 'Jangan Menyerah' d'Masiv Jiplak Lagu Muse? Okezone. Diakses pada 31-8-2009.
  5. ^ d'Masiv Plagiat? Oktavita. Diakses pada 31-8-2009.
  6. ^ Album Baru, d'Masiv Tak Takut Dicap Plagiat Okezone. Diakses pada 31 Agustus 2009