Apa hadiah paling umum yang orang suka berikan?
Hadiah itu adalah "NASIHAT" !!!
Kita suka memberi nasihat dengan cuma-cuma, bahkan ketika tidak diminta.
Kalau anda tidak percaya, cobalah pada saat sedang bersama sekelompok
teman, beritahu mereka tentang ide anda untuk melakukan sebuah bisnis
baru, dan perhatikan apa yang terjadi.
Jika ada enam orang dalam kelompok itu, anda mungkin akan mendapat enam
pendapat berbeda, lengkap dengan rekomendasi dan nasihat pribadi.
Tak diragukan lagi, semua "nasihat" itu adalah hadiah yang diberikan
kepada anda dengan niat baik. Itu adalah cara teman-teman anda
menunjukkan rasa sayang dan perhatian mereka kepada anda. Bagaimana anda
bisa menolak secuil "kebijaksanaan" tersebut?
Maka, anda
berlaku sopan. Anda mendengarkan. Bagaimanapun tidak berarti atau tidak
bergunanya nasihat atau sumber nasihat itu, anda memenuhi kewajiban anda
sebagai seorang teman yang sopan, dan berpura-pura tertarik dengan
pandangan, umpan balik, atau kritik "positif" mereka.
Meskipun
demikian, berhati-hatilah. Pada titik tertentu dalam pembicaraan itu,
sebagian pendapat tak bermutu tersebut mulai terasa masuk akal, dan anda
mulai bingung dan meragukan kemampuan anda sendiri.
Setengah
jam kemudian, teman, kenalan atau orang asing yang bersama anda sudah
pergi, tapi seketika rencana-rencana sukses anda telah berantakan di
depan mata anda.
Setengah jam sebelumnya, anda begitu yakin
tentang potensi anda, tetapi sekarang anda tidak bisa melupakan prediksi
pesimistis dan pengharapan rendah teman-teman anda.
Semakin anda ingin mengabaikannya, semakin terasa nyata jadinya.
Sekarang, ada enam sapi baru yang menggerogoti rumput di bagian utama pikiran anda, dari yang sebelumnya tidak ada.
Jadi bagaimana?
Begini....
Saat itu, saya sedang berbicara dengan seseorang tentang proyek baru
yang akan saya mulai, ketika tiba-tiba ia menginterupsi saya dan
berkata, "Camilo, izinkan saya memberikan beberapa nasihat gratis..."
Saya berkatan, "Tunggu! Sebelum anda mengatakan apa pun kepada saya, izinkan saya menanyakan beberapa hal."
Ia terkejut dengan reaksi cepat saya, tetapi berkata, "Oke, tanyakanlah..."
Saya pun melanjutkan, "Apakah anda pernah punya pengalaman di bidang
ini? Jika ya, apakah itu pengalaman yang berhasil? Apakah anda merasa
layak memberikan nasihat dalam masalah ini? Bagaimanapun, apa yang akan
anda katakan mungkin mempengaruhi visi dan pengharapan saya dalam proyek
ini, dan saya tidak perlu memberitahukan lagi betapa pentingnya proyek
ini bagi saya. Jadi apakah anda betul-betul yakin dengan hadiah berharga
yang akan anda berikan kepada saya ini?"
Ia memikirkan sejenak, kemudian berkata, "Lupakan saja."
Anda mungkin berpikir saya berlaku kasar dengan tidak membiarkannya
menyatakan pendapat. Bagaimanapun, saya bisa saja mendengarkan dengan
sopan, kemudian mengabaikannya.
Namun saya tidak mau mengambil resiko membuka pikiran saya terhadap pendapat dan pengharapan negatif orang lain.
Sekali suatu ide tertanam dalam pikiran anda, anda menjadi pelayannya.
Jika ternyata itu ide yang keliru, dan anda mengizinkannya masuk serta
bertumbuh dalam pikiran anda, ide itu akan mengubah pandangan,
keyakinan, serta ekspektasi anda tentang kemampuan anda sendiri.
Ide yang keliru itu bahkan bisa menghancurkan kehidupan anda.
Anda perlu mengerti bahwa banyak "pikiran negatif", yang membuat kita
terikat pada kehidupan seadanya, sebenarnya bila ditelusuri adalah
pemberian orang lain.
Kita sering menjadi korban pengaruh
negatif orang lain dan mengizinkan mereka menanamkan keyakinan keliru
dalam bawah sadar kita yang akhirnya akan membatasi pertumbuhan fisik,
emosi, serta intelektual kita.
Ide-ide keliru yang diprogram ke
pikiran kita oleh orang lain itu, bagaimanapun akan memberi pengaruh
buruk pada kehidupan kita.
Jangan biarkan ide-ide keliru
mencemari harapan sukses kita. Selalu tanyakan dulu, apakah orang yang
akan memberikan kita nasihat tersebut adalah orang yang layak. Dengarkan
hanya dari orang-orang yang sudah sukses di bidang yang sama, bukan
sekedar "cerita burung".
SALAM SUKSES SELALU!
(Dari buku "Once Upon A Cow", Dr. Camilo CruZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar